Setiap akhir tahun berbagai destinasi wisata selalu dipenuhi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara tidak terkecuali kota Malang dan batu. wah kalau sudah memasuki peak season lalu lintas menuju Kota Batu pasti sangat padat. wisatawan dari berbagai daerah dan bahkan dari mancanegara menuju Kota Batu, untuk menikmati aneka wisata dan keindahannya.
|
Pondok Ashitameru |
Buat Kami yang tinggal di kota Malang ataupun di kabupaten Malang justru biasanya kami menghindari kota Batu di musim liburan, kenapa? karena kami akan menghabiskan waktu berjam-jam di jalan untuk menuju destinasi wisata tersebut. nah ini yang terkadang membuat emosi kita terkuras tenaga kita juga habis di jalan ,Oleh sebab itu biasanya kami mencari beberapa alternatif destinasi wisata yang lebih sepi ataupun yang masih baru. salah satu destinasi wisata favorit Kami adalah Bumi Perkemahan Ledok Ombo poncokusumo.
Hari ini kami para pejuang mimpi menghabiskan waktu liburan akhir tahun di salah satu tempat bernama pondok ashitemaru. Tempat ini berlokasi di lingkungan Bumi Perkemahan Ledok Ombo poncokusumo, kabupaten Malang. Untuk menuju lokasi pondok ashitameru wisatawan harus berjalan kurang lebih 400 meter dan menyeberangi sungai menyisir lembah.
Kenapa kami memilih Pondok Ashitameru Sebagai Salah Satu Tujuan Wisata Kami Kali ini?
|
Faiz berakting sebagai anak desa |
Pondok Ashitameru adalah sebuah destinasi wisata alam yang memiliki camping ground dan wisata edukasi. Di lokasi wisata ini dikembangkan budidaya seledri Jepang untuk diolah menjadi bahan baku teh ashitaba. Kamu juga bisa menikmati aneka kuliner pedesaan di sini ada bubur mbote, pisang goreng, tahu crispy, kopi dan teh khas Malang. Suasananya syahdu diwarnai dengan kicau burung dan gemericik air serta suara garingpung saat di malam hari. Fasilitas umum di tempat ini sangat bersih terutama mck-nya, di sini juga sudah ada sebuah surau kecil untuk pengunjung yang akan beribadah salat. Jadi kamu tidak perlu khawatir meskipun lokasi ini ada di atas lembah di lereng bukit, kamu tetap bisa salat berjamaah di sini.
Apa itu Ashitaba Tea Kamandalu?
|
Teh ashitaba (Harga 180000/kaleng isi 15) |
Ashitaba tea kamandalu adalah sebuah produk minuman herbal yang diproduksi oleh PT Semeru sumber rejeki yang berpusat di tumpang kabupaten Malang. Produk herbal ini dihasilkan dari daun seledri Jepang dikenal dengan nama latin Angelica keiskei koidzumi. Menurut hasil penelitian, ashitaba atau seledri Jepang memiliki kandungan zat yang mampu menjaga kesehatan tubuh akibat paparan radikal bebas. Beberapa zat yang ada di dalam seledri Jepang antara lain adalah:
Xanthoangelol
Ashitaba - chalcone
Antioksidan
Anti inflamasi
Anti obesitas
Anti liperdemia
Anti tumor
Anti alergi
Anti koagulasi
Anti depresan
Anti diabetes
Anti bakteri
Hepatoprotektor
dan masih banyak lagi kandungan zat ajaib di dalam daun dan getahnya.
Ashitaba chalcone merupakan senyawa alami yang terdapat pada tanaman dan dapat dimakan. Senyawa ini termasuk golongan dari keluarga flavonoid. Menurut studi praklinis dan epidemiologi, chalcone mampu menghambat kankerogenesis pada tahap yang sangat awal (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780128053768000204).
Hal ini menjadi sebuah info yang menarik bagi perkembangan dunia kesehatan, terutama untuk dunia pengobatan paliatif. Ibaratnya temuan dari khasiat ashitaba chalcone ini menjadi sebuah harapan baru yang sangat dinantikan. Ashitaba chalcone dihasilkan bisa dijumpai pada getah tanaman ashitaba.
Menarik bukan? Kamu bisa mencari tahu dan belajar budidaya ashitaba dengan mengunjungi pondok ashitameru.
Rute Menuju Lokasi dan Tiket Masuk
Untuk menuju lokasi ini kamu bisa menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua. Jika kamu start dari stasiun Malang Kota Baru, kamu baiknya menuju poncokusumo. Untuk memudahkan agar kamu tidak tersesat kamu bisa menggunakan aplikasi petunjuk arah yang ada di gawaimu, atau jika terdesak kamu bisa menggunakan GPS ( Gunakan Penduduk Setempat) alias tanya penduduk.
Demi menghemat biaya kamu bisa menyewa kendaraan roda dua di tempat persewaan sepeda motor dekat dengan stasiun.
|
Sumber mata air yang jernih |
Tiket masuk ke bumi perkemahan Ledok Ombo relatif murah. Jika kamu membawa kendaraan roda empat kamu akan dikenai tiket masuk dan tiket parkir senilai Rp.25.000. jika kamu berencana untuk kemah di lokasi, kamu bisa mengambil paket kemah/sewa tenda seharga 100.000 per tenda dengan kapasitas 4 orang. Pastikan kamu membawa obat-obatan pribadi dan menggunakan pakaian serta alas kaki yang nyaman. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang tidak kita inginkan akibat perubahan cuaca ataupun Medan yang harus ditempuh. Jalan terdekat menuju pondok ashitemaru harus melalui lereng dan sungai kecil yang memisahkan kedua lembah tersebut.
Fasilitas umum
Bumi Perkemahan Ledok Ombo terletak di tengah hutan pinus yang berada di bedengan milik penduduk di poncokusumo kabupaten Malang. Meski demikian kamu tidak perlu khawatir sebab lokasinya cukup aman. Di tempat ini kamu akan menjumpai kedai-kedai makan yang buka hingga malam hari, mushola, toilet untuk pengunjung dan fasilitas penerangan. Dari lokasi parkir bumi perkemahan Ledhok Ombo kamu harus menyeberang sungai untuk mencapai lokasi pondok ashitemaru. Jika kamu ingin berkemah di lokasi, baiknya kamu mempertimbangkan faktor cuaca demi keselamatan.
serunya Bermain Peran Bersama Anak-anak Surga
Hari ini kami mengajak anak-anak difabel yang tergabung dalam pejuang mimpi.id survei ke pondok ashitameru. Kami berangkat dari titik yang berbeda. Ada yang berangkat dari kecamatan sukun menggunakan sepeda motor, sementara kami dan anak-anak menggunakan kendaraan roda empat. Akses jalan dari kota Malang ke kecamatan poncokusumo sangat baik, namun rute yang harus dilewati menuju lokasi cukup sempit, kendaraan yang kami naiki sempat terjebak di jalan berbatu sehingga knalpotnya sedikit penyok. Ini tidak disebabkan karena petunjuk jalan melainkan murni kesalahan dari kami yang terlalu bersemangat mencari jalan pintas. Jadi saran Kami ikuti petunjuk jalan yang ada.
Perjalanan menuju pondok ashitameru kami jalani dengan riang hati. Seperti lagunya ninja Hatori. Melintasi bukit menuruni lembah dan menyeberang sungai. Di tengah perjalanan kami memutuskan untuk melepas alas kaki kami tujuannya agar kami tidak terpeleset karena jalan yang sempit dan licin. Ternyata bertelanjang kaki juga bukan pilihan yang tepat untuk melintasi medan berbatu yang menanjak dan licin. Resikonya kaki kita bisa tertusuk duri atau juga digigit lintah seperti yang saya alami tadi.
Ada perasaan tidak nyaman di jari kaki saya seperti sesuatu yang lengket..ternyata di sela jari kaki saya dipenuhi oleh darah segar. Rupanya ada baby lintah yang menempel di jari kaki dan menghisap darah. Jika hal seperti ini menimpamu jangan panik ya.. cukup kamu cari puntung rokok yang masih ada sisa bakonya. Beri air sedikit lalu tuangkan ke bagian tubuh yang digigit oleh lintah. Lintah akan lepas dengan sendirinya. Agar luka gigitan lintah tidak terus mengucurkan darah, bisa mengoleskan senyawa chalcon yang ada pada getah ashitaba.
Meski Medan yang kami lalui cukup menguji adrenalin dan lelah, semua itu terbayar saat kami tiba di lokasi pondok. Tempatnya asik banget sejuk, homy. Melihat tempat yang begitu mengasyikkan dan vibes-nya keren kami memutuskan untuk membuat sebuah adegan drama kecil memanfaatkan eksterior dari Pondok Ashitameru. Pemeran utamanya adalah dzaki remaja down syndrome yang smart. Sementara pemeran pendukungnya sang ibu, Bu Umi dan Pak Ainul pengelola dari Pondok.
Seru banget! Kami disambut dengan kehangatan oleh para pengelola Pondok. Kami juga berkesempatan mencicipi teh ashitaba kamandalu. Seperti teh hijau dengan aroma khas langunya daun seledri Jepang. Sedikit pahit rasanya.