Dia datang lagi semalam...
menggugahku dalam balut kantuk dengan sebuah ketukan lembut.
Entah kenapa
ketukan itu selalu mampu buyarkan mimpi-mimpiku
Hadir dalam diam tanpa sepatah kata terucap
Tanpa raga yang mewujud nyata
tuk sampaikan sebuah pesan yang menyelinap
hanya ketukan tiga
Aku lelah...
lelah dengan tanya yang tak terjawab
Lelah dengan bisik lembut yang kau titipkan pada bayu
yang menggugahku dalam tidur lelapku
Aku tahu aku salah
Aku khilaf dan alpa
Hingga ku abaikan seru-Nya
terjebak dalam bujuk rayu yang fana
mungkin selayaknya aku mengucapkan terima kasih padanya
Dia yang menyelamatkan
dari bisik rayu sang kasat mata
Menarikku kembali dalam geliat doa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar