KATARAK BUKAN HARGA MATI!
Gambar dipinjam dari sini
Pernahkah anda mendengar penyakit yang satu ini?
Katarak, penyakit mata yang banyak diidap oleh sebagian besar lansia memang
tampak menakutkan, namun benarkah katarak seseram itu?
Katarak adalah satu kondisi dimana lensa mata bagian
belakang terlihat berkabut sehingga mempengaruhi pandangan dan menyebabkan
pengelihatan menjadi samar. Katarak bisa
dialami oleh siapa saja tak hanya orang berusia lanjut. Pada orang berusia lanjut katarak lebih
banyak disebabkan oleh kerusakan jaringan lensa mata sehingga lensa menjadi
tidak cerah lagi dan kehilangan kelenturannya.
Sedangkan pada anak muda maupun paruh baya, katarak dapat disebabkan
karena pola hidup seperti kebiasaan merokok, minum-minuman keras juga
penggunaan steroid. Tidak hanya itu saja, seorang wanita bisa terkena katarak akibat proses persalinan
yaitu saat proses mengejan yang menyebabkan otot mata tertarik begitu kuat.
Wow! Menakutkan bukan? Kondisi seperti ini dapat membuat rasa
percaya diri kita menjadi hilang, terlebih saat menyadari bagaimana pandangan
orang saat melihat bola mata kita yang tampak menyeramkan. Ketampanan dan kecantikan menjadi berkurang.
Lalu, apakah kondisi ini sudah menjadi harga mati saat kita mengidapnya?
Dapatkah katarak disembuhkan? Dapatkah
katarak dicegah?
Insya Allah, katarak dapat dicegah pun
disembuhkan. Untuk mencegahnya sebaiknya
kita banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin A, karotenoid, dan vitamin
C, olahraga dan menghentikan kebiasaan merokok maupun minum minuman beralkohol,
memakai kaca mata pelindung serta bagi mereka yang menderita diabetes dan darah
tinggi diwajibkan memeriksakan diri secara berkala. Sedangkan bagi wanita yang akan melahirkan
sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kandungannya jenis persalinan mana yang
aman untuknya.
Katarak dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Katarak
Nuklear
Jenis katarak ini terjadi pada pusat
lensa mata, dapat menyebabkan rabun jauh atau pandangan ganda. Lensa mata
terlihat berwarna kekuningan dan berkabut.
Lama kelamaan warna kuning pada lensa mata menjadi semakin pekat dan
berubah coklat. Bila sudah demikian mata
akan kehilangan kemampuan dalam membedakan warna.
2. Katarak
kortikal
Bagian yang diserang pada katarak
kortikal adalah tepi lensa bagian luar yang lama kelamaan akan semakin merambat
ke bagian tengah lensa. Bila dilihat
akan tampak seperti coretan putih.
Penderita katarak jenis ini sangat rentan terhadap cahaya yang
menyilaukan
3. Katarak
subkapsular posterior
Katarak ini ditandai munculnya area buram yang terdapat di
belakang lensa. Keadaaan ini menyebabkan cahaya tidak dapat masuk sehingga
penderita akan mengalami penurunan kemampuan dalam melihat di malam hari maupun
saat terdapat cahaya yang sangat terang.
Lalu bagaimana cara mendeteksi
penyakit ini?
Perkembangan dunia kedokteran
begitu pesatnya sehingga banyak penyakit yang awalnya tidak diketahui sebabnya
kini bisa dideteksi melalui serangkaian test, begitu juga dengan penyakit
katarak ini. Kini kita dapat mendeteksi
penyakit ini dengan menjalani rangkaian pemeriksaan yang dimulai dengan cara
paling sederhana yaitu melalui pembacaan serangkaian huruf dan angka yang
terdapat pada sebuah bagan dan ditempel di dinding. Selain itu dapat juga dengan menggunakan
sebuah alat berbentuk mikroskop mata yang berfungsi untuk memeriksa celah
lampu, atau bisa juga dengan melebarkan mata menggunakan tetesan pelebaran mata,
tujuannya adalah untuk melihat kondisi retina.
Kini kita tak perlu khawatir lagi
sebab penyakit katarak bukanlah harga mati, kecanggihan teknologi di bidang
kedokteran membuka peluang pengobatan dan kesembuhan bagi para penderita
katarak melalui tindakan operasi atau pengangkatan katarak. Proses ini bertujuan untuk mengangkat selaput
yang berkabut tersebut dan mengimplannya dengan lensa plastik yang baru. Proses pengangkatan ini dapat dilakukan para
tenaga medis yang berkompeten dengan menggunakan pisau bedah maupun dengan menggunakan laser seperti yang dilakukan di Rumah Sakit
Gleneagles Singapore.
Metode yang digunakan di rumah
sakit Gleneagles ini dikenal dengan sebutan Bedah Katarak Refraksi Laser. Konon
metode ini memiliki tingkat ketepatan yang tinggi. Waktu pembedahan dan pemulihan juga sangat
singkat dengan hasil yang dipastikan lebih baik.
Selain RS Gleneagles, RS Mata JEC
pun punya metode yang tak kalah canggih sehingga pasien tak perlu merasa takut
ataupun cemas sebab teknologi bedah katarak yang digunakan tidak lagi
membutuhkan sayatan yang lebar. Dengan
teknologi Fakoemulsifikasi yang telah disempurnakan maka jarum gelombang
ultrasonik yang digunakan tidak lagi menyebabkan iritasi pada mata pasien dan
dengan luka sayatan yang kecil menyebabkan masa penyembuhan menjadi lebih cepat