Karena cinta puisi ini tercipta. Kemarin seorang sahabat berkata..,"bisakah mba membuatkan ku sebuah puisi tentangku?"
Sedikit ternganga aku dibuatnya dengan permintaan itu...siapalah aku? Bukan pujangga pun sastrawan yang pandai merangkai kata. Paling banter hanya ungkapkan rasa lewat gemulai pena bermakna. Ada rasa khawatir puisi ini akan menuai kecewa, sebab jalinan kata yang tak terangkai sempurna.
Namun biarlah diri ini mencoba demi cinta. Demi persahabatan yang terjalin indah tiada tara, agar kau tau bagaimana aku menggambarkan dirimu di antara larik kata, mengenangmu sebagai sosok nan perkasa.
Sahabatku sayang, ku tau beban hidup demikian berat kau rasa, meski senyum tetap saja mengembang sempurna dalam raut wajahmu yang kian dewasa. Namun aku percaya hatimu sekuat baja, semangatmu sekokoh karang di lautan, layaknya pohon kelapa dirimu menebar manfaat di setiap asa yang terpendam di hati para survivor kanker.
Kisahmu adalah tentang rindu dan cinta
Kekuatan yang dahsyat tiada tara
Keteguhan seorang pejuang berhati baja
Ketika harap tak lagi sempurna.
Namun percayalah ...
Suatu saat nanti mimpi pasti kau raih
Entah di sini atau di nirwana nanti
Gelapmu kan hilang disambut mentari pagi
KARENA CINTA
Karena cinta aku lahir
Arungi dunia fana lagi getir
Pahit manis hidup kujalani tegar
Karena cintaku yang telah mengakar
Demi cinta aku ada
Meski nyeri melanda dalam ribuan siksa
Kan kuhadapi hempasan badai yang mendera
Untukmu, Lutfi, Raysa dan Arya
Sakit dan derita takkan membuatku gundah gulana
Sebab kupercaya pada Dia yang kupuja
Yakin kisah kan tercipta indah pada akhirnya
Mengantarku menuju sebuah nirwana
Jika saatnya nanti aku tiada
Temukan aku dalam larik dan bahasa
Sebab jiwaku kan selalu ada
Dalam setiap gores pena yang tercipta
Hidupku adalah kisah dan rindu,
bila suatu saat nanti aku bertemu diriMu disana,
aku katakan tak gentar dgn sakit ini, karena aku bersamaMu,
hadapi semua suka dan duka, menanti dalam rindu tak bertepi....love you
Senin, 11 April 2016
Home
Unlabelled
KARENA CINTA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
';
(function() {
var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true;
dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js';
(document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq);
})();
Tidak ada komentar:
Posting Komentar