Tak ada satupun manusia ingin
sakit! Benar? Tapi tak semua yang ingin
sehat aware pada dirinya, betul? Yah,
begitulah umumnya kita. Koar-koar ingin
sehat tapi tak ada usaha untuk mencegah sakit.
Semua larangan dilanggar. Makanan
apapun disikat habis asal enak. Padahal
belum tentu yang enak itu sehat, dan belum tentu yang ngga enak itu buruk. Sama, saya dulu juga begitu. Sebagai petualang kuliner saya hobi banget
nyobain berbagai menu yang katanya enak dan laris manis padang kimpul, eh
tapiiiii ... sejak di vonis ada batu di kantung empedu saya dan cukup besar,
dunia seperti terbalik. Tumpah! (air kali tumpah buuu!)
Apa sih batu empedu?
“Ngoleksi kok batu empedu...!
Mending ngoleksi batu permata,Bu!”, gitu deh kira-kira celoteh para sahabat
saat mengetahui saya rawat inap karena batu empedu. Yah, sebenernya sih saya ngga bermaksud
gaya-gayaan atau ngikutin trend batuan, jujur saya juga ogah sebenernya nyimpen
batu di empedu. Kalau nyimpen batu
permata enak, bokek tinggal jual, lah ini batu empedu...siapa mau beli neng??
Dikasi juga ogah kaleee. Tapi namanya
juga musibah yak? Nasi udah jadi bubur, tinggal gimana ngolah ni bubur biar
jadi enak.
Tau empedu kan? Di dalam tubuh
kita ada sebuah kantong yang dikenal dengan sebutan kantung empedu, atau lebih
dikenal dengan sebutan empedu. Organ ini
berfungsi untuk menghancurkan lemak jahat yang masuk dalam tubuh kita lewat saluran
cerna. Letaknya ada di bawah hati. Organ yang tersusun atas bilirubin, garam
dan kolesterol ini. Pada kondisi normal, kantung empedu berisi cairan
pencernaan, yang nantinya akan dikeluarkan melalui usus kecil. Pada satu kondisi
dimana kandungan kolesterol meningkat hingga sulit dikendalikan, cairan ini
bisa mengendap, lalu mengkristal kian keras dan kian besar sehingga menjadi
batu. Inilah yang dinamakan batu empedu.
Batu empedu sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu batu kolesterol dan batu
pigmen. Jenis yang disebutkan terkakhir
inilah yang berbahaya, karena fungsinya belum diketahui hingga sekarang, selain
itu batu pigmen ini tidak bisa hancur, jadi akan sangat mengganggu sekali.
Ukuran batu empedu ini pun
bermacam-macam mulai dari sebutir pasir hingga sebesar kerikil. Bila ukuran
batu sudah cukup besar, kemungkinan akan mengganggu cairan empedu untuk bisa
keluar, akibatnya metabolisme tubuh terganggu.
Perut akan merasa sakit di bagian tengah hingga nembus ke punggung. Rasanya assoyyy man... Yang jelas sangat
tidak enak dan membuat kita menyesal, mengapa tidak menjaga kesehatan tubuh.
Gejala dari batu empedu ini
sebagai berikut:
·
Demam tinggi, yang disertai keringat dingin dan
mual
- Sakit pada perut bagian kanan dengan kemunculan yang hilang timbul
- Rasa tidak nyaman pada tubuh
- Diare
- Mata dan kuku berwarna kuning
Karena penyakit ini seluruh
aktivitasku terhenti, boro-boro mau nulis, ngayal aja ngga bisa. Parahnya lagi, kondisi tubuhku yang multiple
alergi membuat dokter kesulitan memasukan antibiotik untuk mengobati radang
pada kantung empeduku yang timbul akibat pergerakan batu empedu yang cukup
besar (7 mm). Dokterpun terpaksa
memasukkan ku ke dalam ruang ICU untuk pengawasan pemberian obat ke tubuhku.
Songong banget kan ni penyakit? Bayangin aja berapa banyak biaya yang harus
dibayarkan suamiku untuk perawatan istri tercintanya? Terlebih lagi gara-gara penyakit ini anakku
jadi tidak terawat dan harus tinggal di rumah sakit menemaniku, makan junkfood
tiap hari dan harus menikmati dinginnya lantai rumah sakit.
Dokter sempat menawarkan opsi
operasi untuk mengeluarkan si batu-batu empedu ini, tapiiii... karena berbagai
pertimbangan aku memilih berdamai dan bersahabat dengan bebatuan non permata
ini. Yah, tentu seperti kata dokter Reni
Danuarta SpD di Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar, resikonya adalah muncul gejala
berulang yang bisa menurunkan kualitas hidup, harus menjauhi semua menu yang
mengandung lemak, dan sebagainya.
Ngga mau dong jadi pesakitan lagi
dan membuat anak anak terlantar, suami susah dan diri juga tak produktif, oleh
karena itu aku menerapkan 7 jurus ampuh hidup bersama batu empedu, yaitu:
- Menghindari makanan berlemak dan kolesterol seperti makanan yang mengandung santan, susu, minyak, margarin, kacang-kacangan. Makanan yang mengandung lemak inilah yang menjadi musuh terbesar para survivor batu empedu seperti saya. Kandungan kolesterol dan lemak jahat dapat membuat batu empedu semakin banyak dan semakin besar, bila sampai terjadi demikian kantung empedu tidak mampu bekerja maksimal
- Olahraga teratur. Ini juga sangat penting dan sangat menentukan. Dengan berolahraga segala lemak akan terbakar, sehingga mengurangi resiko terkena batu empedu.
- Istirahat yang cukup. Nah ini tak kalah pentingnya, sedikit saja kurang istirahat tubuh saya akan mudah lemah, karenanya saya selalu menjaga tubuh dengan menghindari begadang
- Minum lebih banyak air putih. Air putih ini sebenarnya salah satu kunci menjaga kebugaran tubuh. kalau tubuh kurang air putih maka stamina akan terjun bebas (drop)
- Menjaga asupan gizi
- Berpikir Positif
- Minum suplemen
Bicara tentang suplemen nih, saya mau sharing tentang pengalaman saya menggunakan Theragran-M. Ini adalah sebuah vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan pasca sakit, menjaga daya tahan tubuh agar tetap vit, serta memenuhi asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh agar tetap bugar.
Ceritanya nih, saya termasuk salah satu wanita yang ngga suka konsumsi obat, apalagi yang pahit. Jadi hanya tablet-tablet salut gula seperti Theragran-M saja yang akan saya konsumsi (kecuali terpaksa banget). Sejak menjadi survivor batu empedu, tubuh saya mudah sekali drop, dan suami serta dokter acap menyarankan saya untuk minum vitamin, menjaga asupan makanan dan olahraga. Bila sudah drop biasanya saya akan terbaring berhari- hari (menyebalkan). Untunglah ada yang mengenalkan saya dengan Theragran sebuah vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit.
Vitamin berwarna merah dengan bungkus biru telor asin ini memiliki kandungan 10 jenis vitamin (Vitamin A, D, B1, B2, B6, B12, C, E, Niasinamida, dan Kalsium Pantotenat) dan 6 jenis mineral penting yang dibutuhkan tubuh di antaranya adalah Iodium, besi, magnesium dan seng). Setelah mengkonsumsi theragran-M daya tahan tubuh menjadi semakin baik. Saya tidak ragu mengkonsumsi vitamin ini, sebab vitamin ini sudah diresepkan sejak puluhan tahun oleh para dokter zaman itu. Saya referensikan vitamin ini untuk para pembaca. Anda bisa membelinya di apotik terdekat hanya dengan harga Rp. 17.500,00
"Artikel ini diikutsertakan alam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar