Hiburan Live Music Pembuka
Pak Indra Perwakilan dari mobile123.com
Diagram Jumlah Kendaraan
Peningkatan jumlah kendaraan tentu akan berdampak pada peningkatan jumlah konsumsi bahan bakar, itu artinya akan terjadi peningkatan emisi gas buang. Ini artinya polusi udara akan semakin meningkat, sebab seperti kita ketahui bahwa transportasi darat merupakan salah satu penyumbang gas CO2 (16%). Padahal di zaman serba cepat ini, mobil sudah menjadi satu kebutuhan dan gaya hidup, sehingga akan cukup sulit bagi kita untuk tidak memilikinya. Namun sebagai pengguna bijak kita harus juga memikirkan bagaimana upaya kita untuk berkendara aman, hemat dan menekan tingkat polusi. Bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah dengan menerapkan eco driving.
Eco Driving, Apaan Tuh?
Penjelasan Tentang Latar Belakang Eco Driving
" Eco driving ini sendiri memiliki pengertian cara berkendara yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan sangat berperan dalam mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya"
Istilah eco driving muncul dilatar belakangi oleh kelangkaan bahan bakar fossil yang kini acap terjadi, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor sehingga menyebabkan permintaan bahan bakar terus meningkat. Sehingga lahirlah istilah eco driving yang memiliki peran terhadap program pelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip-prinsip eco driving.
Aspek Eco Driving
Pak Hendy Menjelaskan Tentang Aspek Eco Driving
Penerapan eco driving sendiri harus memperhatikan aspek-aspeknya, yaitu:
- Defensive Driving, aspek ini menitik beratkan pada mengemudi untuk menyelamatkan nyawa,waktu dan uang dari segala bahaya yang mungkin timbul akibat kondisi di sekitar anda dan tindakan orang lain
- Safety Riding, aspek ini mengajak pengguna untuk mengemudi aman dan selalu berpikir jauh ke depan serta waspada terhadap segala resiko yang terjadi
- Eco Driving, mengemudi untuk menghemat waktu, biaya dan ramah lingkungan.
Kampanye eco driving kini memang sedang digalakkan, bahkan produsen mobil ternama Nissan pun tak mau ketinggalan. Salah satu penguasa dalam dunia otomotif dunia ini mulai memproduksi mobil-mobil yang didesain untuk menunjang eco driving demi menjaga kelestarian lingkungan dan tuntutan zaman. Menurut Brand Manager dari PT.Nissan Mobil Indonesia Bapak Hendy, ada 2 hal yang perlu dipersiapkan untuk menerapkan teknologi eco driving, yaitu persiapan sebelum berkendara dan eco driving skill. Mari kita simak penjelasannya..
Peserta terlihat antusias mengikuti materi
Persiapan Sebelum Berkendara
1. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh Nissan. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga dapat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan menghasilkan gas buang yang lebih bersih. Nilai oktan yang dianjurkan adalah 92.2. Periksa Tekanan Angin Ban Secara Visual Sebelum Berkendara. Tujuannya agar ban tidak cepat aus dan menghemat bahan bakar
3. Hindari muatan yang berlebihan. Muatan yang berlebihan akan membutuhkan tenaga lebih banyak sehingga bahan bakar yang digunakan pun lebih banyak
4. Lakukan service mobil secara berkala. Saringan udara dan oli yang kotor, busi yang sudah aus, knalpot bocor dan gangguan kendaraan lainnya dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat. Dengan melakukan service rutin, kondisi kendaraan akan selalu terjaga.
Setelah kita memahami persiapan sebelum berkendara, maka kita juga harus memiliki eco driving skill .
Eco Driving Skill
Eco driving skill merupakan sebuah keahlian yang dibutuhkan oleh pengemudi untuk bisa berkendara, aman,nyaman, hemat dan ramah lingkungan. Keahlian ini dapat membantu pengemudi dalam menghemat pengeluaran bahan bakar kendaraan. Apa saja yang termasuk prinsip eco driving skill?Eco driving skill meliputi :
1. Lakukan akselerasi (tekanan) gas secara perlahan. Akselerasi yang terlalu cepat dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar.
2. Hindari membebani mesin atau putaran mesin secara berlebihan. Dalam penerapan transmisi manual, gunakan roda gigi sesuai kondisi jalan. Sebaiknya pemindahan gigi dilakukan saat sudah mencapai 2000RPM agar tetap hemat tanpa menyebabkan kehilangan tonsi untuk menggerakkan kendaraan. Sedangkan untuk transmisi otomatis, jagalah putaran mesin tetap pada 2000 RPM
3.Antisipasi terhadap kondisi lalulintas untuk menghindari akselerasi dan deselerasi secara mendadak yang terus menerus. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan selalu menjaga jarak, memberi jarak aman saat berkendara dan saat berada dalam kemacetan injaklah pedal gas secara halus sambil dirasakan agar mobil bergerak secara perlahan sehingga hemat bahan bakar
4. Jangan meletakkan kaki anda pada kopling saat berkendara
5. Hindari pengereman yang tidak perlu dan lakukan engine brake untuk mengurangi kecepatan
6. Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tol
7. Hindari mesin idling (menyala) dalam kondisi netral, sebab hal ini menyebabkan pemborosan bahan bakar.
8. Gunakan AC seperlunya, matikan bila tidak diperlukan
9. Tutup jendela pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Mengemudi dengan jendela terbuka saat kecepatan tinggi dapat mengganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar
10. Hindari bertindak agresif dalam mengemudi, maksudnya tidak perlu terburu-buru, usahakan anda punya cukup waktu untuk bisa sampai ke tujuan, dan tidak perlu terpancing dengan pengendara lain yang melaju cepat.
Bila semua pengendara bisa menerapkan semua aturan yang tersebut di atas, akan banyak sekali manfaat yang bisa dipetik baik oleh pengendara, kendaraan, maupun lingkungan, di antaranya :
- Biaya.
- Menghemat bahan bakar/ uang dalam jangka panjang
- Biaya pemeliharaan kendaraan menjadi lebih rendah
- Lingkungan
- Mengurangi emisi gas rumah kaca CO2
- Mengurangi polusi udara
- Sosial
- Berkendara menjadi lebih bertanggungjawab
- Mengurangi tingkat stress saat berkendara
- Meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang
- Keamanan
- Mengurangi resiko kecelakaan
- meningkatkan keslamatan saat berkendara
Kehebohan di Penghujung Acara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar