Suka Duka Wanita Talkative
Terlahir menjadi seorang wanita talkative tentu tak pernah diharapkan. Stigma negatif yang acap disematkan orang pada diri ini terkadang membuat rasa percaya diri sedikit diuji. Yah.. saya tak pernah meminta dilahirkan menjadi pribadi yang “cerewet” dan selalu saja berkicau. Bahkan akibat sifat talkative saya, membuat teman-teman di kampus memanggil saya “cicit”. Alasannya sederhana... karena menurut mereka saya selalu berkicau sepanjang hari, tak ubahnya burung burung pipit yang berkeliaran di halaman kampus kami. Sejak itulah..tak banyak orang tau nama “sri rahayu” , tapi bila ditanya adakah yang kenal dengan “cicit”, mungkin anda takkan kesulitan mendapat jawaban. Hampir seluruh kampus pertanian tak asing dengan nama itu, nama yang mereka sematkan pada seorang gadis mungil, centil, heboh, dan selalu berputar layaknya gasing.
Bagi sebagian orang, pribadi talkative mungkin sangat
menyebalkan, terlebih bila sifat itu dimiliki oleh seorang aktivis wanita
seperti saya. Setiap kali saya buka
suara, tak sedikit orang yang berkomentar gemes. Sifat talkative ini umumnya dimiliki oleh
mereka yang memiliki rasa percaya diri tinggi dan wawasan yang luas. Hal ini
disebabkan si “talkative” membutuhkan bahan bacaan untuk bahan pembicaraannya
agar selalu up to date dan asik.
Dalam sehari seorang wanita talkative bisa membicarakan
lebih dari 10 topik. Sifatnya yang
terbuka pada orang lain membuatnya mudah diterima di mana saja. Bertemu dengan orang baru dari kelas sosial
yang berbeda tak menyurutkan langkahnya untuk speak up. Hanya saja
sayangnya wanita talkative juga acap mendapat cibiran atau pun sikap yang bisa
bikin dia BAPER, salah satunya adalah dicuexin saat bicara, dibentak, atau
bahkan tak jarang juga terjadi salah paham karena keramahannya. Bila tidak kuat hati siap-siap saja nangis
bombai tiap hari.
Untuk mengimbangi stigma negatif yang disematkan pada
pribadi wanita talkative tentu ada banyak hal yang harus dilakukan. Salah
satunya adalah dengan memancarkan pesona diri.
Bagaimana caranya? Baiklah saya akan berbagi tips memesona ala wanita
talkative, tapi sebelum itu saya ingin bercerita tentang definisi memesona.
Nah akhirnya saya berpikir untuk mengolah kekurangan yang saya miliki menjadi satu keunggulan. Sudah tidak zaman meremehkan wanita talkative justru sebaliknya, karena golongan ini duniamu jadi tidak membosankan.
Lihat saja, diusia menginjak kepala 4 saya tetap menjadi pribadi yang memesona, dikagumi, dicari dan dipercaya, mau tau kenapa? Jawabannya adalah karena saya berusaha fokus pada hal yang positif. Inilah yang namanya #memesonaItu saat saya mampu mengubah stigma negatif yang melekat menjadi satu kekuatan diri dan nilai tawar. Mau tau tipsnya?
Tips Memesona Ala Wanita Talkative
- Jangan Underestimate pada diri. Tujuannya adalah agar anda selalu semangat dan yakin bahwa anda mampu
- Isi otak anda dengan berbagai pengetahuan, sebab suami, teman pun client sangat menyukai wanita wanita berwawasan luas
- Jaga selalu penampilan dan gaya hidup agar selalu fresh
- Tingkatkan rasa percaya dan buang jauh rasa takut
- Buang jauh -jauh pikiran negatif
- Bertemanlah dengan orang orang yang sholeh dan sholeha
Dengan selalu berpikir positif sosok talkative mampu memancarkan pesona dirinya dan bila sudah begini saya akan percaya diri melenggang untuk bertransaksi bisnis, menjadi mata panah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar