Digitalisasi menjadi sebuah tantangan bagi orangtua di masa kini, kami dituntut untuk bisa mengikuti arus perkembangan teknologi untuk bisa mendampingi anak belajar. Kita sering salah menafsirkan istilah mendampingi. Perlu kita pahami bahwa 'mendampingi bukan memerintahkan'. Saat pandemi begini pembelajaran secara daring suka tidak suka menuntut kita untuk mendampingi anak secara ekstra. Artinya orangtua juga harus mau belajar bersama anak dan mengenal berbagai aplikasi digital.
Pernah satu ketika kami ngobrol ringan dengan anak - anak tentang apa sih harapan mereka kepada kami. Memang sih kami sadari, sering banget kami tidak punya jawaban atas pertanyaan mereka terkait teknologi, ataupun materi pembelajaran. Nah rupanya inilah yang menjadi akar masalah. Ternyata anak generasi Z seperti mereka berharap ortu mereka update, bisa menjadi teman berselancar di dunia digital terutama saat mendampingi mereka belajar. Bukan malah sebaliknya, kudet (kurang update), apalagi sering menyalahkan mereka saat pegang smartphone.
Anak Bangga Jika Orangtua Melek Digital |
Hikss sedih dengernya, menyadari selama ini kami mungkin membuat mereka kecewa dengan ke-kudetan kami. Sering menyalahkan mereka saat pegang smartphone," Mas! letakkan hapenya. Jangan main hape terus" , begitulah kira kira.
Tapi..sejak kami mengikuti webinar Jadi Parent Melek Digital Ala Gen Z yang diselenggarakan oleh SMA PINTAR Lazuardi Blended Learning High school, mata kami menjadi terbuka dan bertekad untuk berubah. Event yang dihelad pada tanggal 20 Maret 2020 Pukul 13.30 - 15.30 WIB lewat platform zoom terebut, telah membuat ratusan mata yang menyaksikan menjadi terbuka.
Event Parents Update
Lewat informasi yang ditayangkan selama zoom, para orangtua menjadi sadar, bahwa sebagai orangtua kita perlu mempelajari gaya komunikasi anak kita yang memang lahir di era digital. Bagaimana pola bermain mereka, seperti apa pola belajar yang mereka lakukan serta cara- cara bersosialisasi, ternyata semua tak luput dari teknologi. Generasi Z seperti mereka berkembang dan tumbuh di dalam lingkungan serba digital, tentunya sebagai orangtua kita memiliki kontribusi dalam memperkenalkan gawai pada anak.dan sebagai ortu kita tetap harus mendampingi mereka, catat yaa, anak akan bangga jika orangtuanya Update not kudate.
Berikut ini adalah Data Tren 10 Profesi Masa Mendatang Yang Paling Diminati Gen Z
Yuk kita dampingi anak gapai cita-citanya..
Trend Profesi Masa Depan |
By the way, kamu penasaran ngga sih dengan Sekolah PINTAR Lazuardi?
Saya aja tertarik banget loh untuk kenal lebih dekat. programnya keren banget ih..Nah buat mom yang belum sempat ikut webinar kemarin, yuk simak tulisan ini.
SEJARAH SMA PINTAR LAZUARDI
Bagaimana Caranya?
Apa Itu Blended Learning High School |
- Pembentukan Karakter
- Pengembangan Ketrampilan Social
- Coaching Tentang karir
KURIKULUM
Apa ya visi misinya sekolah ini?
Pengertian LMS |
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
KEUNGGULAN LMS PINTAR
- MULTIPART artinya materi dsampaikan dalam bagian-bagian kecil dan dipilih hanya materi fundamental dari sebuah mata pelajaran. upaya ini dimaksudkan agar mudah dipahami secara mandiri oleh siswa
- FEEDBACK SYSTEM fungsinya untuk memastikan peserta didik terlibat aktif,berinteraksi,saling memberi,dan menerima umpan balik (feedback) untuk efektivitas belajar,sehingga bisa diketahui capaian hasil belajar,dan terbentuklah komunitas belajar. feedback system ini juga dipakai untuk mendokumentasikan portofolio yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja
- DIFFERENTIATED LEARNING dimulai dengan diagnostik assessment, sehingga dapat memandu learning path yang akan dilalui siswa dari urutan materi, sehingga memungkinkan siswwa memiliki tahapan belajar yang berbeda.
- LEARNING PATH peserta didik akan memiliki 'jalur/peta' untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan pembelajaran
- MULTI-FRIENDLY CONTENT materi dan media pembelajaran dikemas dalam beragam bentuk sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran. disajikan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
- GAMIFICATION pembelajaran online juga mempertimbangkan kesenangan dan keseruan. ini dilakukan dengan menambahkan unsur games dalam pembelajaran