I Love My Self |
I am happy to be a guardian! I can learn a lot of think about inclusivitas when i join in Bootcamp Duta Inklusif 2023 From zona 1 until zona 3, there are a lot of information which are so important for people, specialy for inclusive mom like me. Before i meet with this awesome program, sometimes i feel lonely when i have to through away my wonderful destiny alone without family support. But... after i join with this program i learn how to accept, Being to be happy and forgive my self.
Bootcamp Duta inklusif adalah sebuah program yang diinisiasi oleh ibu profesional melalui gerakan ibu inklusif Program yang sudah berjalan beberapa kali ini, terus mendapat apresiasi positif baik dari praktisi maupun dari masyarakat. Program ini sangat baik untuk dilanjutkan, karena menjadi sebuah jembatan bagi para ibu dengan anak-anak istimewa untuk bisa membangun sebuah lingkungan yang inklusif.
Let's Fight To Be More Inclusive |
Dalam program ini ada beberapa istilah yang digunakan untuk membangun suasana yang penuh semangat. Di sini para peserta mendapat julukan guardian, mentor dikenal dengan panggilan messenger. Fasilitator di dalam grup disebut sebagai kepala suku, sedangkan lingkungan tempat belajar kita namakan sebagai planet. Ada seorang kakak peri yang siap membantu para guardian yang membutuhkan uluran tangan. Kakak peri juga berperan dalam memberikan kejutan-kejutan menarik di setiap zona yang dilalui.
Zona pertama para guardian belajar untuk mencintai diri sendiri. Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan oleh para guardian ataupun ibu inklusif untuk mencintai dirinya sendiri.
Tahap pertama adalah menjadi diri versi terbaik. Berikan asupan akal dengan mengunduh hal baru yang positif setiap harinya. Jangan biarkan banyak lintasan pikiran negatif yang akhirnya membuat tidak produktif.
Tahap kedua self care. Cobalah luangkan waktu dalam satu hari untuk terkoneks dengan diri refleksikan hari ini adakah perasaan negatif yang belum tersalurkan ataukah masih ada marah yang mengganjal perasaan belum memaafkan. Lakukanlah me Time dengan cara 'curhat' dengan sang pencipta.
Self Care and Be Mindfull |
Tahap ketiga be mindfull. Hadirkan jiwa dan raga ketika mengerjakan aktivitas apapun , saat beribadah, membersamai anak dan pasangan.
Tahap keempat belajar hal baru yang positif setiap harinya kurang lebih 15-20 menit. Kan asupan pada akal dengan mengunduh hal baru yang positif setiap harinya. Jangan biarkan banyak lintasan pikiran negatif yang akhirnya membuat tidak produktif.
Tahap kelima bijak bersosial media. Pencapaian orang lain yang terlihat di sosial media jadikan sebagai motivasi bukan sesuatu yang membelenggu, akhirnya membuat tidak berdaya. Media sosial ingat apapun yang kita tulis dan sebarkan akan diminta pertanggungjawabannya.
Tahap keenam . Mensyukuri apapun yang kita miliki saat ini, bisa dilakukan saat bangun tidur saat me Time ataupun sebelum tidur. Sebenarnya syukur adalah syukur ke dalam melihat nikmat apapun yang telah diterima. Bukan hanya membandingkan dengan orang lain.
Zona kedua para guardian diajak merenungkan dan mempelajari makna inklusivitas dalam kehidupan dan lingkungan. Hari ini di bawakan oleh founder ibu profesional dan ibu inklusif Septi Peni Wulandari . Pada zona ini setiap kelompok mendapat tugas untuk mendiskusikan makna inklusivitas di kelompoknya masing-masing. Kebetulan saya ada di kelompok pasukan penggerak pendidikan inklusif.
pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya perhatian pemerintah terhadap tunas-tunas bangsa dalam bidang pendidikan harus diakui masih belum menunjukkan perubahan yang signifikan buktinya masih terdapat sistem kategorisasi yang memisahkan antara anak normal dengan anak yang berkebutuhan khusus kondisi ini merupakan potret ketidakadilan pendidikan yang seharusnya diberikan kepada seluruh tunas-tunas bangsa tanpa kecuali semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan di lembaga formal dengan fasilitas yang memadai mengangkat wacana pendidikan inklusif adalah sesuatu yang sangat menarik dan melegakan di sini adalah adanya bukti dari usaha dan kepedulian untuk memperbaiki sistem pendidikan untuk menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan-pertimbangan nilai kemanusiaan
Ada beberapa poin utama yang kami angkat di bidang inklusif, yaitu:
1. Pendidikan inklusif dalam sumber daya manusia. Hal ini diwujudkan dengan adanya keberagaman anak di sekolah-sekolah inklusi. Mulai banyaknya sekolah umum yang juga menyediakan tenaga pendidik tambahan sehingga baik sekolah inklusi ataupun sekolah umum dapat menyusun kurikulum yang fleksibel sesuai kebutuhan anak ABK.
2. Pendidikan inklusif dalam lingkungan. Pendidikan inklusif dalam lingkungan ditandai dengan mulai tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan anak seperti adanya ruang terapi. Dilakukan penyesuaian kurikulum sarana dan sumber belajar aksesibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas dan belajar ABK.
3. Contoh pendidikan inklusif bagi peserta didik inklusif. Ditandai dengan tumbuhnya rasa percaya diri anak karena lingkungan sudah dapat mendukung dan menerima keberagaman,. Tidak hanya peningkatan prestasi namun pendidikan inklusif mampu mengembangkan potensi diri seorang ABK melalui proses pembelajaran akademik maupun non akademiknya.
Seperti yang disampaikan ibu Septi di hari sebelumnya bahwa makna inklusi adalah menyertakan ataupun tidak meninggalkan sehingga lembaga pendidikan inklusi adalah lembaga yang siap menerima peserta didik dengan ragam kondisi pendidikan inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak hal ini memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah reguler namun seperti yang kami angkat di sini masih adanya hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi tentunya masih banyak semoga ke depan bisa lebih baik Dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama.
Sudut pandang yang harus dimiliki ibu inklusif |
Zona 3. Memasuki zona 3 para guardian belajar tentang bagaimana membuat sebuah desain komunikasi yang ramah inklusif. Seperti apakah desain yang dikatakan ramah inklusi? Tema Menarik yang dibawakan oleh dua orang messenger yang cantik tentang tema desain ramah inklusi bagaimana sebuah karya desain menjadi mudah dipahami oleh teman-teman baik low vision teman tuli atau teman netra.
Berikut adalah tips dalam membuat sebuah desain yang ramah inklusi
Pertama. Gunakan audio untuk membantu teman-teman low vision dan teman netra. Kehadiran audio ini membuat teman netra dapat memberikan deskripsi yang lebih jelas berdasarkan informasi yang ada pada desain tersebut.
Kedua. Gunakan warna kontras antara background front ground dengan elemen desain yang ada.
Ketiga. Perhatikan jenis font, ukuran font , spasi , efek dari font dan jarak antar kalimat.
Keempat. Pergunakan tekstur jika diperlukan atau warna dengan degradasi untuk membantu teman-teman yang buta warna parsial maupun total.
Kelima. Gunakan caption untuk mendeskripsikan isi flyer agar teman tuli bisa memahami isinya.
Keenam. Manfaatkan fitur close caption dan subtitle untuk informasi yang disampaikan lewat platform zoom YouTube ataupun Instagram.
Ketujuh. Kamu bisa menambahkan informasi tambahan menggunakan teks alternatif dan teks otomatis.
Nah moms sekarang sudah semakin paham kan bahwa di sekeliling kita ada banyak masyarakat dengan beragam kondisi dan kebutuhan yang berbeda sehingga dengan pemaparan yang telah saya tuliskan di atas saya sangat berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat agar bisa membuat desain publikasi yang ramah difabel.
#ibuinklusif #bootcampdutainklusif2023 @ibuinklusif #lightofpeace #zona3